Jumat, 31 Desember 2010 | By: administrator

10 Kunci Tadabbur Al-Qur'an

Al-Qur'an Karim
Kita sangat percaya dan tidak ragu lagi, bahwa Al-Qur'an ini apabila diturunkan kepada sebuah gunung, niscaya gunung itu akan tertunduk khusyu', hancur terpecah belah dikarenakan takutnya kepada Allah. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala:

لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللهِ وَتِلْكَ اْلأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Kalau sekiranya Kami menurunkan al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir”. (Al-Hasyr :21).


Khusyu' berarti tunduk dan ruku', maka Anda saksikan gunung itu menundukkan kepalanya dan bersimpuh peluh di bumi.
Tasyaddu' artinya terpecah belah, yaitu bergetar dahsyat dan hancur terpecah belah lantaran takut kepada Allah Azza wa Jalla.
Jika sekiranya sebuah gunung dengan kekokohannya dan kekerasannya, memahami Al-Qur'an ini -sebagaimana yang kita pahami- akan tertunduk dan terpecah belah karena takutnya kepada Allah Azza wa Jalla, maka apa yang terjadi pada diri kita selaku manusia yang memiliki hati. Apakah hati kita tidak tersentuh, tidak bergetar dan tidak tertunduk karena takut kepada Allah Azza wa Jalla? Padahal kita mengetahui dan memahami seruan Allah Azza wa Jalla dan mampu merenungi ayat-ayat-Nya!.    

0 komentar:

Posting Komentar