Sabtu, 13 Agustus 2011 | By: administrator

Ciri dan Karakteristik Utama Ahlussunnah Wal Jamaah


Ahlussunnah sebagai al firqah an najiah ( golongan yang selamat ) dan Ath Thoifa Al Manshurah ( kelompok yang mendapat pertolongan Allah ) dengan berbagai perbedaan tingkat di antara mereka, mempunyai karakterisik dan ciri-ciri yang membedakannya dari golongan lain, di antaranya :
1.    ihtimam ( mengambil perhatian ) terhadap kitabullah, baik ( dalam hal ) hafalan, bacaan maupun ( pemahaman ) tafsirnya, dan IHTIMAM terhadap hadits, baik pengertian, pemahaman dan pembedaannya antara yang shahih dengan yang berpenyakit, karena keduanya adalah sumber pijakan. Kemudian ilmu diikuti dengan amal perbuatan.
2.    Memasuki agama secara keseluruhan dan mengimani Al Kitab secara keseluruhan. Oleh karena itu mereka mengimani nash-nash janji, nash-nash ancaman, nash-nash ITSBAT ( penetapan sifat-sifat Allah ), nash-nash TANZIH ( pensucian sifat-sifatNya ) dan memadukan antara IMAN kepada TAQDIR Allah dengan penetapan akan adanya keinginan, kehendak dan perbuatan hamba, sebagaimana mereka juga memadukan antara ilmu dan ibadah, antara kekuatan dan kasih sayang dan antara usaha dan zuhud.
3.    Ittibak ( mengikuti jejak Nabi serta para sahabatnya ). Meninggalkan IBTIDAK ( mengada-adakan bid’ah ) dan menyingkirkan perpecahan serta perselisihan di dalam urusan agama.
4.    Iqtidak ( menurut ) dan mengikuti petunjuk para imam yang adil dan bisa diikuti baik dalam hal ilmu, amal maupun dakwah yakni para sahabat serta orang-orang yang berjalan sesuai dengan manhaj mereka, dan menjauhkan dari orang-orang yang menyelisihi jalan mereka.
5.    Tengah-tengah : Mereka dalam masalah iktiqad adalah tengah-tengah antara golongan ghuluw ( keterlaluan/ekstrim ) dengan golongan-golongan yang serba mempermudah ( tafrirh ) ; dan dalam masalah amal perbuatan serta perilaku adalah tengah-tengah antara kaum yang terlalu bersemangat dengan kaum penunda pekerjaan.
6.    Bersemangat untuk memadukan suara kaum muslimin di atas al haq ( kebenaran ) dan mempersatukan barisan mereka di atas tauhid dan ittibak, serta menjauhkan setiap penyebab perpecahan dan perselisihan di antara mereka.
Dari sini mereka tidak membedakan diri dalam masalah ushuluddin dengan menggunakan suatu nama apapun selain As Sunnah wal jamaah kepada umat.
Mereka tidak memberikan wala’ ( loyalitas ) ataupun menyatakan permusuhan atas nama ikatan apapun selain islam dan sunnah.
7.    Dakwah kepada Allah , amar ma’ruf nahi mungkar, jihad, ihya’us-Sunnah ( menhidupkan sunnah ), bekerja untuk memurnikan agama, dan menegakkan syriat islam serta hukum Allah ; dilakukan baik dalam setiap masalah kecil maupun besar.
8.    Bersikap tengah dan adil :
Mereka memelihara hak Allah Subhana Wa Ta’aala dan tidak terikat pada seseorang atau kelompok oleh karena itu mereka tidak menjadi keterlaluan terhadap orang yang  disenangi , tidak menjadi dzalim kepada orang yang dimusuhi dan tidak meremehkan keutamaan seseorang siapa pun dia adanya dia.
9.    Bersesuaian dalam pemahaman dan berdekatan dengan sikap, meskipun tempat maupun  masanya berjauhan. Hal itu disebabkan karena sumber dan dasar pijakannya satu.
10.    Berbuat baik, bersifat kasih sayang, dan akhlak mulia kepada manusia.
11.    Melakukan nasehat kepada Allah, kitabNya, RasulNya, kepada para para imam kaum muslimin, dan kepada umat islam awam.
12.    Memberikan perhatian kepada persoalan-persoalan kaum muslimin, membantunya, memberikan hak-hak mereka dan tidak menyakiti mereka.

1 komentar:

Posting Komentar